Posted by Unknown
| 17.02
Amerika Serikat berencana akan menggantikan
personel angkatan daratnya dengan robot pintar mulai 2015 mendatang.
Hal ini diungkapkan Jenderal Robert Cone, kepala
Pelatihan dan Doktrin Komando Angkatan Darat Amerika Serikat, selama pidato
yang diadakan pada tanggal 15 Januari, di Army Aviation Symposium, di
Arlington, Virginia, seperti dilansir Softpedia (23/1).
Dalam kesempatan tersebut Cone mengatakan bahwa
pihak militer Amerika Serikat berencana untuk mengganti beberapa personel tugas
aktif dengan robot di tahun-tahun mendatang. Pejabat tersebut mengatakan bahwa
Angkatan Darat AS perlu diubah menjadi lebih kecil, lebih mematikan, dan gesit.
Untuk mengecilkan tim brigade tempur ini,
rencananya akan dilakukan efisiensi dengan pengurangan dari 4.000 sampai 3.000
tentara atau dikurangi sebesar 25 persen dengan menggantikan beberapa personel
tugas aktif dengan robot dan kendaraan perang tak berawak.
Robot perang ini sendiri dikabarkan dibuat dengan
bobot ringan, dilindungi lapisan baja, dan dapat bergerak lincah, sehingga
mengurangi nilai berat keseluruhan masing-masing brigade individu.
Berdasarkan lansiran tersebut, rencananya pada
akhir tahun 2015, jumlah tentara yang bertugas di Angkatan Darat akan berkurang
dari 540 ribu menjadi 490 ribu personel saja. Nantinya tiap tahun jumlah
personel aktif akan dikurangi sebesar 70 ribu anggota tiap tahunnya hingga
tahun 2019.
Robot dengan fungsi dan teknologi yang begitu
maju dan mandiri saat ini diklaim dapat dengan mudah mengambil beban ekstra di
medan pertempuran. "Keterlibatan robot perang ini tentu dapat menurunkan
jumlah prajurit yang gugur di medan perang." ungkap Jenderal Robert Cone.
Merdeka.com