Penerbitan Jaminan Proyek | Asuransi :

Jaminan Pemeliharaan | Maintenance Bond

Maintenance Bonds adalah Jaminan Pemeliharaan untuk jangka waktu sampai dengan 12 bulan biasanya disertakan dengan Obligasi Kinerja. 

Obligasi Maintenance terpisah juga dapat dijalankan di mana tidak ada Performance Bond diperlukan. 

Cakupan yang disediakan oleh Obligasi Pemeliharaan adalah jaminan terhadap pengerjaan rusak dan bahan.

Nilai Jaminan berkisar antara 5% s.d 10% dari Nilai Proyek

Jaminan Uang Muka | Advanced Payment Bond

Advance Payment Bond / Uang muka,  adalah bagian dari jumlah kontrak karena yang dibayarkan atau diterima di muka untuk barang atau jasa, sedangkan sisanya termasuk dalam faktur hanya akan ikuti pengiriman. 

Hal ini disebut biaya dibayar dimuka dalam akuntansi akrual untuk entitas mengeluarkan uang muka. Uang muka dicatat sebagai aset dalam neraca. 

Sebagai aset tersebut digunakan mereka dikeluarkan dan dicatat pada laporan laba rugi untuk periode terjadinya.

Asuransi merupakan aset prabayar umum, yang hanya akan menjadi aset prabayar karena merupakan langkah proaktif untuk melindungi bisnis dari kejadian tak terduga.

.

Jaminan Pelaksanaan | Performance Bond.

Performance Bond adalah surety bond yang diterbitkan oleh asuransi perusahaan atau bank yang menjamin penyelesaian yang memuaskan dari proyek oleh kontraktor .

Pekerjaan yang membutuhkan pembayaran & kinerja obligasi biasanya akan meminta jaminan penawaran, tawaran pekerjaan. Ketika pekerjaan yang diberikan kepada tawaran yang menang, pembayaran dan kinerja obligasi kemudian akan diperlukan sebagai keamanan untuk penyelesaian pekerjaan.

Misalnya, kontraktor dapat menyebabkan performance bond yang akan diterbitkan dalam mendukung klien untuk siapa kontraktor membangun sebuah bangunan. Jika kontraktor gagal untuk membangun gedung sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan oleh kontrak (paling sering disebabkan oleh kebangkrutan kontraktor), klien dijamin kompensasi atas kerugian moneter sampai dengan jumlah ikatan kinerja.

Obligasi kinerja yang umum digunakan dalam konstruksi dan pengembangan real properti, di mana seorang pemilik atau investor mungkin memerlukan pengembang untuk memastikan bahwa kontraktor atau manajer proyek pengadaan obligasi tersebut untuk menjamin bahwa nilai pekerjaan tidak akan hilang dalam kasus dari suatu peristiwa malang (seperti kebangkrutan kontraktor). Dalam kasus lain, performance bond dapat diminta untuk diterbitkan dalam kontrak besar lain selain proyek-proyek konstruksi sipil.

Istilah ini juga digunakan untuk menunjukkan deposit jaminan dimaksudkan untuk mengamankan kontrak berjangka , umumnya dikenal sebagai marjin

Kinerja obligasi pada umumnya diterbitkan sebagai bagian dari 'Kinerja dan Pembayaran Obligasi',  di mana Payment Bond menjamin bahwa kontraktor akan membayar tenaga kerja dan biaya material mereka wajib

Di Amerika Serikat, di bawah Miller Act of 1932, semua Kontrak Konstruksi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Federal harus didukung oleh  Kinerja dan Pembayaran Obligasi. Negara telah memberlakukan apa yang disebut sebagai " Sedikit Miller Act "undang-undang yang membutuhkan Kinerja dan Pembayaran obligasi di Negara Didanai proyek juga.

Kinerja obligasi telah ada sejak 2.750 SM dan Romawi mengembangkan hukum jaminan sekitar 150 AD, prinsip-prinsip yang masih ada.

Jaminan Tender | Bid Bond.

Sebuah jaminan lelang dikeluarkan sebagai bagian dari proses tender oleh penjamin kepada pemilik proyek, dalam harapan menjamin bahwa pemenang tender akan melakukan kontrak sesuai dengan ketentuan di mana mereka menawar. 

Setoran tunai tunduk penuh atau parsial penyitaan jika kontraktor pemenang gagal baik melaksanakan kontrak atau memberikan kinerja yang diperlukan dan / atau obligasi pembayaran.

Tawaran obligasi menjamin dan jaminan yang harus penawar berhasil, penawar akan mengeksekusi kontrak dan memberikan jaminan obligasi yang diperlukan.

BidB ond adalah penawaran pada kontrak ditenderkan. Bid Bond menyediakan keamanan yang diperlukan untuk pemilik atau kontraktor umum, atau "mewajibkan", menjamin bahwa prinsipal akan masuk ke dalam kontrak, jika itu diberikan. 

Bid Bond menjamin bahwa "mewajibkan" akan membayar perbedaan antara harga tender terdekat berikutnya.

Tindakan ini hanya dipicu diberikan kontrak tetapi gagal untuk masuk ke dalam kontrak, sesuai kesepakatan, dengan obligee tersebut. 

Hukuman Bid Bond umumnya sepuluh persen dari harga tender penawar. Kontraktor lebih suka menggunakan Bid Bonds karena mereka adalah pilihan yang lebih murah dan mereka tidak mengikat uang tunai atau jalur kredit bank selama proses tender.

Pemilik dan kontraktor umum juga menggunakan Obligasi Bid karena mereka menetapkan dan mengkonfirmasi bahwa kontraktor penawaran atau pemasok memiliki dukungan dari Perusahaan Surety dan memenuhi syarat untuk melaksanakan proyek.